![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjalHP7wpEM_Hb8K02YZjFPEFQP1ha1dbetknwngrO-cmlO5aQ4QFQqjQwTPJm97DnLPniPxJazt7QSroVaffNg8mE7LvWQmb9mkx8fTTv1B3CX2sc9dMmGV6Ft7XiibSw2sJGvUDJwIaY/s1600/CD4+Viral+Load+1.jpg)
VIRAL LOAD
Viral Load adalah jumlah partikel virus
dalam 1 mm kubik darah. Semakin banyak jumlah partikel virus dalam darah
berarti semakin besar kerusakan Sel CD4, makin rentan untuk terjadi infeksi
oportunistik dan perjalanan dari HIV positif menjadi AIDS pun menjadi semakin
cepat.
Sama halnya dengan jumlah Sel CD4, maka dengan menghitung besarnya Viral Load kita dapat:
·
Memonitor
perjalanan penyakit
·
Menetapkan kapan
memulai pengobatan dengan ARV
·
Mengetahui efektifitas
pengobatan
Pengobatan dengan ARV akan mengurangi
reproduksi virus HIV, menurunkan Viral Load dan melindungi sistem imun tubuh.
ANGKA NORMAL DAN FLUKTUASI VIRAL LOAD
Berbeda dengan tes-tes
laboratorium lainnya, maka Viral Load tidak mempunyai angka normal. Orang yang
tidak terinfeksi HIV tidak akan ada Viral Load samasekali. Viral Load
menunjukkan berapa partikel virus (disebut: copy) yang ada dalan 1 mm kubik
darah kita. Tujuan pengobatan HIV/AID adalah menurunkan angka Viral Load
serendah mungkin sampai pada tingkatan “tidak terdeteksi” yaitu pada kisaran
40-75 copy per sampel darah.
Viral Load berubah dari waktu ke waktu.
Pada awal infeksi maka Viral Load bisa tinggi, mencapai jutaan. saat itu sistem
imun masih mampu bereaksi dan mendorong kembali Viral Load sampai ke “set
point”. Viral Load akan dipertahankan rendah sampai tiba saatnya kerusakan
sel-sel CD4 semakin besar. Pada saat inilah terapi dengan ARV mulai diperlukan.
Pemeriksaan Viral Load dilakukan
pada awal orang didiagnosa HIV positif guna memperoleh data awal, selanjutnya akan
direkomendasikan untuk melakukan pemeriksaan setiap 3-6 bulan karena yang penting
adalah mengetahui trend dari Viral Load (naik atau turun). Perlu dicatat bahwa
Viral Load bukan untuk pemeriksaan sewaktu atau satu kali.
CD4 COUNT, VIRAL LOAD DAN PENULARAN
HIV
CD4 Count bersama-sama Viral Load
menghasilkan potret lengkap kondisi sistem imun kita dalam melawan virus HIV.
Tujuan kita adalah mempertahankan CD4 Count setinggi mungkin dan Viral Load
serendah-rendahnya (sampai tidak terdeteksi). Hasil pemeriksaan Viral Load akan
meningkatkan keyakinan keberhasilan pengobatan.
Viral Load yang rendah akan
“menurunkan risiko” penularan HIV melalui hubungan seksual. Walau demikian
perlu diperhatikan bahwa Viral Load yang tidak terdeteksi bukanlah jaminan
bahwa seorang HIV positif tidak akan menularkan virusnya ke orang lain. HIV
bisa tetap ada di cairan sperma, cairan vagina maupun air susu ibu.
Langkah-langkah pengamanan dengan proteksi tetap diperlukan, misalnya dengan
menggunakan kondom secara konsisten dalam setiap hubungan seksual.
KESIMPULAN
Pemerikaan CD4 dan Viral Load
memberikan informasi esensial perkembangan virus HIV dalam tubuh manusia.
Sasaran pengobatan ARV adalah menghasilkan CD4 Count setinggi-tingginya dan Viral
Load serendah-rendahnya (tidak terdeteksi).
Patokan pemberian ARV (www.aidsmap.com/)
adalah:
CD4
COUNT
|
|
500-1200
|
Normal untuk
orang yang tidak terinfeksi HIV
|
Di atas 350
|
Biasanya pemberian
ARV belum direkomendasikan
|
Di bawah 350
|
Pemberian ARV
mulai direkomendasikan
|
Di bawah 250
|
risiko infeksi
oportunistik amat tinggi, ARV direkomendasikan
|
VIRAL
LOAD
|
|
100.000-1 juta
|
Amat tinggi
|
Di bawah
100.000
|
Untuk ODHA yang
tidak dalam pengobatan: rendah
|
Di bawah 50
|
Tidak
terdeteksi: merupakan target pengobatan HIV dan AIDS
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar