Hal Hal Yang Tidak Menularkan HIV AIDS



HAL-HAL YANG TIDAK MENULARKAN HIV

Melanjutkan tulisan HIV: Dimana berada dan bagaimana cara penularannya, saya ingat beberapa waktu yang lalu ditelepon salah satu keponakan: “Om, aku mau bezoek teman lama yang katanya dirawat karena AIDS”. Saya sudah tahu kira-kira apa yang akan dia tanyakan, dan benar dugaan saya: “Salaman enggak apa-apa kan Om?” Saya ketawakan dia: “AIDS ini sudah 30 tahun ada di dunia masa kamu masih tanya hal sepele gini”.
Keponakan saya tadi sebenarnya sudah tahu bagaimana cara penularan HIV AIDS tapi masih ada keraguan. Seandainya ia kemudian mendapat informasi yang salah dari orang yang salah, apa yang akan terjadi.
Sudah jelas bahwa Virus HIV hanya terdapat di tiga tempat: Darah, sperma/cairan vagina dan ASI orang yang terinfeksi HIV. Menularnya pun juga harus “kontak langsung” orang sama orang melalui ketiga jenis cairan tersebut. Samasekali tidak ada “perantara” seperti malaria dan demam berdarah.  Jadi selain dijelaskan bagaimana perilaku yang berisiko menularkan HIV rupanya harus ada pula penjelasan perilaku apa yang “tidak menularkan” HIV. Susahnya hal ini juga sudah dijelaskan berkali-kali dalam penyuluhan bahwa AIDS tidak ditularkan melalui ....... manusia memang kadang-kadang susah dimengerti.

HIV HANYA ADA DISINI
Sudah jelas bahwa Virus HIV hanya terdapat di tiga tempat: Darah, sperma/cairan vagina dan ASI dari orang yang terinfeksi HIV.
Menularnya pun juga harus “kontak langsung” orang sama orang melalui ketiga jenis cairan tersebut. Penularah HIV Samasekali tidak pakai bantuan pihak lain  seperti halnya malaria dan demam berdarah. 
Jadi selain dijelaskan bagaimana perilaku yang berisiko menularkan HIV rupanya harus ada pula penjelasan perilaku apa yang “tidak menularkan” HIV. Susahnya hal ini juga sudah dijelaskan berkali-kali dalam penyuluhan bahwa AIDS tidak ditularkan melalui ....... manusia memang kadang-kadang susah dimengerti.
  
HIV TIDAK ADA DI TEMPAT-TEMPAT INI
Semua petugas kesehatan di Puskesmas mampu menjelaskan hal ini: AIDS tidak menular melalui satu, dua, tiga dan seterusnya.
Masalahnya ada yang pandai menjelaskan “reasoning”nya ada yang tidak. Apalagi dalam brosur atau leaflet penyuluhan pada umumnya tanpa penjelasan “Why?” Bila ketemu orang yang kritis, si petugas bisa gelagepan sementara yang bertanya tetap dalam kegelapan.
Semua bibit penyakit punya karakteristik, kekuatan dan kelemahan sendiri-sendiri. Sebagai contoh antara lain:
  • HIV hanya bisa hidup dalam sel tertentu dalam tubuh manusia yang hidup. Di luar tubuh manusia ia akan segera mati. Mana ada virus HIV merayap-rayap di lantai atau perabotan rumah tangga dan pakaian.
    Bakteri Kolera bisa hidup di air, sehingga kita harus selalu minum air yang sudah dimasak sampai mendidih.  Bayangan orang yang belum tahu, HIV sama saja dengan bakteri Kolera, bisa hidup di air.
  • HIV tidak ada di dahak manusia. Seandainya ada orang dengan HIV positif batuk atau bersin di hadapan kita, tenang saja tidak usah kawatir. Kecuali ia sakit Flu atau TB, bisa menular ke kita. 
  • HIV tidak ada di keringat manusia, air mata, apalagi nempel di kulit.
  • HIV tidak ditularkan melalui gigitan nyamuk. Di daerah yang endemis nyamuk, tidak ada peningkatan prevalensi pengidap HIV AIDS. HIV hanya hidup sebentar di luar tubuh manusia. Keburu mati sebelum sempat replikasi, apalagi dalam tubuh nyamuk tidak ada sel CD4 yang menjadi “jujugan” HIV seperti dalam tubuh manusia.
  • Virus AIDS tidak ada di tinja maupun air kencing pengidap HIV. WC umum yang paling bau pun aman dari virus ini.
Enam hal di atas mudah-mudahan cukup untuk menjelaskan tempat-tempat dimana HIV tidak ada dan mestinya sudah cukup untuk menjawab keragu-raguan yang masih banyak berkecamuk dalam benak manusia.

PERILAKU INI TIDAK MENULARKAN HIV
Lagi-lagi selain aneh, manusia itu lucu. Kalau diberi penjelasan seperti di atas maka akan banyak yang bertanya: “Lalu konkritnya gimana, mas?” Tapi kalau langsung diberi konkritnya:” A,B,C,D dan seterusnya” pertanyaannya menjadi: “Terus jlentrehnya gimana?”. Ya kalau begitu, jlentrehnya, ABC perilaku yang tidak menularkan HIV antara lain sebagai berikut:
Kehidupan sosial seperti bersalaman, berpelukan (termasuk berciuman bagi orang-orang yang punya budaya demikian), makan minum bersama (termasuk berbagi piring dan gelas). 

  1. Aktifitas di tempat-tempat umum, seperti jok kendaraan umum, kursi bioskop, penggunaan WC umum dan kamar mandi umum.
  2. Aktifitas di tempat kerja seperti penggunaan meja kursi kantor, kalkulator, komputer/laptop, mesin fotokopi, telepon.
  3. Olahraga bersama termasuk olahraga air seperti renang bersama
  4. Gigitan nyamuk dan serangga-serangga penggigit lainnya 
  5. Pinjam meminjam pakaian, misal baju, jaket, topi dan lain-lain 
  6. Batuk, bersin, luda
  7. Merawat penderita AIDS

Delapan butir di atas rasanya sudah cukup walau saya yakin pasti ada yang kelewatan. Nah betul juga, ada yang tanya: “Pak, kalau  pinjam sikat gigi gimana?” Terus terang saya sudah capek menjawab: “OK yang ini untuk bahan diskusi kelompok saja. Tapi apa enggak jijik ya, pinjam sikat gigi?”




Tidak ada komentar: