untuk Daerah Rawan dan Orang Beresiko Tinggi HIV AIDS
Menurut data Kemenkes RI per Oktober
2013 bahwa provinsi Jawa Barat dalam kasus HIV masuk dalam lima besar setelah
DKI, Jatim dan papua yaitu 9.267 kasus dan untuk AIDS masih urutan ke-4 setelah
Papua, Jatim dan DKI dengan jumlah kasus 4.131 kasus dan karakteristiknya
penyebarannya sangat luar biasa yaitu pada wiraswasta, diikuti ibu rumah tangga,
tenaga non-profesional/karyawan, buruh kasar, penjaja seks,
petani/peternak/nelayan, dan anak sekolah /mahasiswa.
Kabupaten Sukabumi Jumlah penderita
HIV dan AIDS sejak 2004 hingga 2013 ini telah mencapai sebanyak 274, penularan
kasus HIV dan AIDS di Sukabumi masih disebabkan karena penyalahgunaan narkoba
melalui jarum suntik sekitar 51,97 persen. Sementara sisanya ditularkan melalui
hubungan seks tidak sehat sekitar 12,15 persen. 
Khusus Kecamatan Cibadak merupakan
kecamatan yang tertinggi dalam kasus HIV AIDS yaitu terdapat 17 kasus, dan dilihat
dari potensi tersebut Kecamatan Cibadak termasuk katogori waspada HIV AIDS
sebab dengan efedemik yang cepat dan bila tidak ada penanganan penanggulang HIV
AIDS maka tidak menutup kemungkinan tiap bulan akan muncul kasus baru HIV AIDS.
untuk itu peran
semua pihak dalam Penanggulangan HIV AIDS di Kecamatan Cibadak sangat
diharapkan dan dengan melalui penanganan yang sinergis dan teritegrasi
diharapkan epidemic HIV AIDS dapat di tekan bahkan dihentikan, kami Warga
Peduli AIDS Cibadak Kabupaten Sukabumi telah berupaya mengsosialisasikan
penyebaran HIV AIDS ini dengan berbagai kegiatan dan salah satunya adalah PELATIHAN
SURVEILANS EPIDEMI0LOGI HIV AIDS UNTUK DAERAH RAWAN DAN RESIKO TINGGI DALAM
PENANGGULANGAN HIV AIDS DI KECAMATAN CIBADAK KABUPATEN SUKABUMI, untuk relawan WPA Kecamatan Cibadak yang ada di
kelurahan dan desa sebagai upaya membantu pemerintah khususnya KPA Kabupaten
Sukabumi untuk menekan epidemic HIV AIDS di Kecamatan Cibadak.
- Kampanye dan promosi penanggulangan HIV AIDS ditujukan untuk meningkatkan pengetahuan yang benar dan komprehensif mengenai pencegahan penularan HIV AIDS dan menghilangkan stigma serta diskriminasi, kampanye dan promosi penanggulangan HIV AIDS diberikan dalam bentuk advokasi, bina suasana, pemberdayaan, kemitraan dan peran serta masyarakat sesuai dengan kondisi sosial budaya serta didukung kebijakan publik untuk peserta dengan perioritas Relawan WPA tingkat RW atau Desa/Kelurahan di kecamatan cibadak.
- Sosialisasi dan peer educator untuk Relawan WPA tingkat RW kelurahan Cibadak Kecamatan Cibadak tentang penanggulangan HIV AIDS di wilayah masing-masing setelah mendapatkan pengetahuan yang benar dan komprehensif.
Meningkatkan kemampuan analisis dan
rekomendasi epidemiologi yang berkualitas dan bermanfaat, dalam menggalang dan
meningkatkan kerjasama kemitraan unit surveilans dalam menghasilkan informasi
dan rekomendasi, memperkuat sistem surveilans di setiap unit pelaksana dan memperkuat
perkembangan SDM di bidang epidemiologi untuk relawan dalam memantau epidemic
HIV AIDS.
- Pemetaan daerah rawan epidemic per RW dan juga pengamatan masyarakat beresiko tinggi HIV AIDS sebagai dasar tindak lanjut dalam penanggulanagan HIV AIDS di Kecamatan Cibadak khusunya dan kabupaten Sukabumi umumnya
Pelatihan Pelatihan Surveilans Epidemiologi HIV
AIDS untuk Daerah Rawan dan Resiko Tinggi Dalam Penanggulangan HIV AIDS di
tingkat RW kelurahan Cibadak Kecamatan Cibadak, yang telah
berlangsung Pada hari Rabu tanggal 30 April 2014, yang bertempat di gedung
pertemuan Aula kelurahan Cibadak Kecamatan Cibadak yang beralamat di Jalan Raya Bogor Sukabumi
Kecamatan Cibadak Kabupaten Sukabumi
Peserta Pelatihan Pelatihan Surveilans Epidemiologi HIV AIDS untuk Daerah Rawan dan Resiko
Tinggi Dalam Penanggulangan HIV AIDS tingkat RW kelurahan Cibadak Kecamatan Cibadak yang akan diundang berjumlah 50 orang dan terdiri dari relawan 30 Ketua WPA RW
di Kelurahan Cibadak dan 20 orang undangan lain serta panitia .
Penggadaan materi pelatihan yang telah
dipersiapkan oleh WPA Kabupaten Sukabumi berupa modul peraturan peraturan yang
diperlukan, formulir-formulir isian untuk pendataan daerah rawan dan resiko
tinggi HIV AIDS yang telah dijilid dan peralatan lain seperti ballpoint, buku,
map plastic dll yang dibutuhkan selama pelatihan.
Metode pelatihan yang digunakan adalah metode
yang menggunakan prinsip Pembelajaran Orang Dewasa (POD), dilakukan secara
partisipatif dengan metode metode ceramah (30 %), diskusi kelompok dan simulasi
(70%) sesuai dengan bahan dan materi yang tersedia di lokasi pelatihan.
Pelatihan menggunakan metoda ceramah
(penyampaian materi/modul di kelas), simulasi dan diskusi secara partisipatif. Simulasi yakni melaksanakan
praktek yang disiapkan pada setiap modul (implementasi teori) dengan perumpaan
dari kondisi Daerah irigasi masing-masing, meliputi:
- Membedah peraturan penanggulangan HIV AIDS.
- Pengetahuan dasar HIV AIDS
- Teori surveilans daerah rawan dan resiko tinggi HIV AIDS
- Simulasi pengamatan daerah rawan dan orang beresiko ringgi HIV AIDS
- VCT untuk peserta pelatihan
Kepanitian
Pelatihan Surveilans Epidemiologi HIV AIDS untuk Daerah Rawan
dan Resiko Tinggi Dalam Penanggulangan HIV AIDS di Kecamatan Cibadak
Penanggung Jawab : Camat Cibadak
Ketua :
Ade Sudarjat Ketua Pelaksana : Elih Herawati
Sekretaris : Eti Nurhayati
Bendahara : E. Juhenti
Sie Acara : Ika Suprihartini
Sie Konsumsi : Enti dan Eti Juhe
Tidak ada komentar:
Posting Komentar